Hari ini, jadwal Asmar datang ke kantor Nakula. Pemuda itu begitu semangat, hingga datang terlalu pagi. Tapi sayangnya hanya bertemu dengan Anta saja.
"Pak Nakula belum datang. Anda bisa menunggu di kursi sebelah sini terlebih dulu."
Asmar mengangguk paham. Memang lazimnya orang kantor, memulai aktivitas bisnis mereka pukul delapan. Sedangkan saat ini, baru saja pukul setengah tujuh.
"Iya tidak masalah. Saya akan menunggu."
Asmar menuju ke tempat yang Anta tunjuk. Dia menurut saja, karena juga tidak tahu harus menunggu di mana.
"Kalau Pak Anta sendiri, memang datang sepagi ini?" tanya Asmar yang ingin mengajak Anta berbincang.
"Ah tidak juga Pak. Ini hanya kebetulan saja, saya yang datang terlalu pagi."
Anta menjawab pertanyaan Asmar, dia memang tidak sengaja untuk melakukan ini. Tapi untung saja ada dirinya. Jika tidak, Tuan Asmar pasti akan merasa kecewa, kedatangannya tidak disambut baik.
"Wah kalau begitu kebetulan sekali. Untunglah ada Pak Anta ya."