Di lain tempat.
Stella dan Xavier duduk bersama di taman belakang, menikmati malam melihat bintang-bintang dan sejuknya angin. Wanita itu menggenggam tangan suaminya dengan erat, menyalurkan semua perasaan cinta dan rasa nyaman yang membuat mereka selalu ingin bersama.
"Kau terlihat senang." Ujar sang suami sambil merapikan rambut istrinya yang berantakan tertiup angin.
"Aku senang sekali. Ketiga anak kita sangat penurut dan mudah bahagia, aku tidak sabar bisa melihat mereka bermain bersama adiknya." Stella mencium tangan suaminya, mengucap rasa terima kasih lewat sentuhan hangat.
"Ya. Mereka memang sangat menurut. Terlihat sekali bahwa mereka mudah beradaptasi dan tau cara membawa diri, Aaric juga hebat karena bisa menjaga kedua adiknya disaat seperti ini. Dia bisa menjadi kakak yang baik untuk anak-anak kita kedepannya. Aaric seperti contoh kakak yang teladan dan sabar. Dia bahkan sangat menjagamu dan adiknya yang masih bayi." ucapan Xavier di angguki oleh sang istri