Alceena menopang dagunya di bahu sang suami, mereka sudah pulang ke mansion dan hanya berdua saja. Alceena sebenarnya masih ingin di rumah sakit dan bisa mengobrol dengan kak Stella. Namun Steven mengatakan bahwa Alceena harus banyak beristirahat.
"Sayang. Kau bekerja terus, apakah kita tidak bisa bermain sebentar? Anakmu minta kamu kunjungi." Ucapan Alceena membuat Steven melepaskan kacamata bacanya dan mulai menatap ke arah wajah kekasihnya itu.
"Katakan yang jelas. Anak kita ingin apa?" Steven memegang kedua pipi istrinya dan menciumnya dengan cepat.
Kehangatan dari kisah cinta mereka membawa perasaan yang sangat hangat.
"Sesuatu yang kasar dan hangat! Aku merindukan sentuhanmu sayang!" Ujar Alceena yang sudah naik ke atas pangkuan suaminya dan melingkarkan kedua tangannya di leher Steven.