"Apa yang ingin kau bicarakan lagi? Sudah waktunya kau pergi." Daniel sibuk membereskan beberapa berkas, dia sudah mau pergi ke kantor pagi-pagi sekali. Tapi ternyata Hera mampu menghalanginya.
"Aku akan sangat merindukan dirimu." Kata Hera dengan suara yang pelan.
"Heh! Lalu aku peduli?" Tanya Daniel dengan senyum yang meremehkan.
"Kau harus tahu bahwa saat aku pergi nanti, aku tidak mungkin melupakan dirimu sama sekali. Kau, cukup membawa banyak kesan baik di hatiku." Hera berkata lagi, dia sudah berinisiatif mengungkapkan semuanya pada Daniel agar mereka tidak pergi dengan kesalahpahaman.
"Lalu? Apakah aku harus senang?" Daniel mulai memperhatikan pembicaraan dengan Hera, dia duduk dengan sedikit santai di atas meja kerja. Melipat kedua tangannya dan menatap Hera dengan wajah dingin.