"Kamu tahu tidak, bahwa aku mencintai Hera?" Pertanyaan Gabriel yang sangat terang-terangan itu membuatku hampir tersedak makanan sendiri.
"Apa?! Sejak kapan? Kenapa aku tak tahu apapun?" Aku menyelesaikan makanan dan menelan dengan cepat, bahkan aku sudah minum air putih segelas penuh agar bisa menerima dengan baik berita penting saat ini. Jika dia mencintai Hera, maka ada saat dimana Gabriel bisa membantuku membuka mata Hera selebar-lebarnya agar tidak salah jalan lagi.
Apakah hal seperti itu mudah untuk dilakukan? Mungkin, jika Tuhan sudah berkehendak.