Meskipun telah diberikan beberapa kalimat penguat oleh Bibi Nani dan juga Bibi Maria nyatanya hal itu sama sekali tak bisa membuat Liana benar-benar merasa kuat meskipun sejatinya sepanjang acara makan pagi tadi Liana berusaha keras untuk tidak menampakkan kesedihannya. Namun, satu hal yang cukup gadis itu mengerti saat ini. Ternyata pura-pura tersenyum dan baik-baik saja itu benar-benar melelahkan namun mau bagaimana pun juga dia tidak mempunyai sebuah pilihan. Rasanya melihat kondisi yang tidak kunjung membaik, Liana seperti cukup yakin kalau dia harus melakukan ini hampir setiap hari termasuk di hari yang akan datang nanti.
"Aku benar-benar lelah, tetapi aku juga tidak boleh merasa lelah. Nyatanya keadaan seperti selalu memaksa diriku untuk selalu kuat, dan juga tabah." Liana menghela napasnya pelan. Memang setelah selesai melakukan aktivitas sarapan itu Liana langsung memutuskan untuk kembali ke dalam kamar.