Sepanjang jalan hanya keheningan yang menemani Liana dan juga Bara. Bahkan Jonathan pun memilih untuk ikut terdiam karena takut kalau nantinya malah berujung salah bicara. Bara sibuk dengan layar gadget yang ada di tangannya, sementara Liana sendiri sibuk mengamati area luar.
Hingga mobil mereka kendarai mulai memasuki kawasan perumahan yang tak kalah elitnya dari kediaman milik Bara sebelumnya. Rumah mewah berjajar rapi di sana, dengan halaman depan yang juga tak kalah luas. Namun rupanya bukan area perumahan itu yang akan menjadi tempat hidup Liana selanjutnya. Buktinya mobil yang dia tumpangi masih terus berjalan hingga sampai pada jalan yang menyambungkan area belakang kawasan perumahan elit itu dan kembali ke jalan raya utama.
Liana mengerutkan keningnya. Dia jadi semakin penasaran dengan rumah yang akan dirinya tinggali nanti yang ternyata memiliki jarak cukup jauh dari kediaman utama Bara.
