Liana menggeliat dari tidurnya. Badannya terasa lelah sekali padahal hanya karena dia begadang semalaman saja. Itu pun kalau dihitung saat ini sebenarnya Liana sudah menghabiskan waktu tidur selama lebih dari 5 jam tetapi rasa kantuk itu seperti enggan untuk gengkang dari matanya.
Sejenak telinga Liana santer mendengar suara keributan. Seperti orang-orang seperti sedang demo di luar, atau mungkin seorang ibu sedang memarahi anaknya dengan intonasi sedikit keras. Entahlah, Liana benar-benar tak tahu apa yang terjadi karena semua hanya seperti sebuah bisikan mengalun di telinganya. Ingin membuka mata pun masih terasa begitu berat. Alhasil angan Liana kembali larut ke dalam mimpi dengan suara orang membentak itu sebagai alunan hingga tiba-tiba sebuah gambaran khayalan mulai terbentuk di angan Liana menjadikan keributan yang sempat dia dengar tadi sebagai sebuah mimpi dengan karakter yang berbeda.