"Oh, jadi sekarang kamu pura-pura lupa? Atau pura-pura tidak tahu? Kenapa? Tadi saja begitu menggebu dalam memojokkanku." Reza sedikit mencibir meski raut wajah pria itu masih tampak begitu datar.
"Aku benar-benar tidak paham maksudmu!" sanggah Liana cepat, Netra gadis itu masih terus menelisik ke arah Reza meskipun di dalam hati perasaan takut sudah begitu membuncah.
"Benarkah? Kamu benar-benar tidak paham maksudku?" Reza kian berjalan mendekati Liana hingga gadis itu terpojokkan karena tepian danau di belakangnya.
"Reza ...," panggil Liana memelas. Raut putus asa, pasrah dan takut beradu satu di wajah gadis itu. Hingga posisi Liana yang sudah benar-benar berada di ambang tepian membuat gadis itu sedikit terpeleset dan hendak jatuh ke kubangan air itu sesaat sebelum Reza benar-benar mengulurkan tangannya menangkap tubuh Liana dan menarik gadis itu hingga jatuh ke dalam pelukan.
