"Nona, apa yang ingin Anda lakukan?" sergah seorang pria dengan cepat meraih tubuh Liana dan menyeretnya hingga kembali ke atas trotoar. Hal itu jelas mengejutkan Liana. Namun lebih mengejutkan lagi saat dirinya menatap ke arah pria itu. Seorang pria yang begitu dia kenali.
"Reza?"
"Liana?"
Dengan cepat keduanya pun saling melepaskan pelukan yang tidak disengaja tersebut. Lalu, perasaan kikuk mulai menjalar di dalam benak Liana maupun Reza.
"Apa yang kamu lakukan di sini dan malam malam begini?" Reza memecah keheningan. Sementara Liana yang baru saja mengusap tengkuknya hanya menampakkan semburat malu.
"Tidak ada. Aku hanya ingin menikmati malam saja," ucapnya sembari sedikit menunduk.
"Menikmati malam dengan menaiki tembok pembatas jembatan?" Reza memiringkan wajahnya, menatap heran ke arah Liana. "Astaga, yang benar saja." Pria itu terkekeh pelan. "Aku mengira kamu ingin bunuh diri tadi." Reza mengusap tengkuknya pelan dengan masih mengulas tawa.
