Author POV
"Yona pun berdiri pergi meninggalkan sahabatnya sendiri."wanita cantik itu pun berjalan sambil melihat lingkungan sekitar."
"Apa yang harus aku lakukan." agar cinta ini pergi dari hidupku."kenapa harus terjadi seperti ini?"apa salah aku?"Yona pun sampai didepan apartemen Lelaki tersebut."menghela nafas sambil memegang kepala."apa yang terjadi."kenapa akhir-akhir ini kepalaku sakit sekali?"
"Yona pun mengambil hp dari tas ya."dan melihat siapa yang memanggilnya."ketika mau menjawab telpon." Yona pun dikejutkan oleh seseorang."
"Yaitu lelaki dicintainya."Dong Yul pun menatap Yona dengan heran."kamu sedang apa diparkiran?"apa kamu menunggu aku disini?"
"Yona pun terdiam sambil melongo."aku tidak menunggu kamu." hanya sekedar jalan-jalan aja." tidak ada maksud lain."Yul pun memeriksa jidat Yona." "Sambil menyeringit sedih."badan kamu panas." kamu demam." ayo aku antar pulang?"
"Tidak perlu aku bisa pulang sendiri."Yona pun memanggil taksi."kebetulan taksi pun tidak terlalu penuh."Yul pun memeriksa taksi dan langsung menutup pintu mobil taksi itu."hati-hati Yona."
"Yona pun duduk sambil menangis dalam diam."kenapa harus lelaki itu yang dia cintai?"melupakan belum tentu secepat itu."sakit yang dirasakan tidak sebanding dengan sekarang."
"Setelah mobil taksi berhenti di apartemennya."Yona pun segera turun."sambil jalan tertatih-tatih."Kak baru pulang?"seorang gadis cantik berjalan sambil membawa belanjaan dari supermarket terdekat."
"Yona pun tersenyum mencoba menjawab dengan baik."ya, kakak baru pulang dari Galeri."gadis cantik itu pun memapah Yona sambil memegang belanjaannya."
"Kakak harus ke dokter?"jangan sakit sendiri Kak?"aku akan panggilkan Mama aku."agar Kakak dibawa ke rumah sakit." Yona pun menaiki Lift sambil tersenyum."Kakak baik-baik aja."cuma demam kok." "jadi kamu jangan khawatir."
"Gadis kecil itu pun memandangi Yona sambil mengelap keringat yang mengalir di keningnya."Ya, sudah aku ke kamar Kakak ya?"Yona terkejut."Kakak harus dirawat."kasihan Kakak sendiri."pasti tidak bisa makan dan minum obat."
"Yona pun pasrah."seluruh badannya sangat tidak enak."kepalanya pusing."serta menggigil."perutnya juga tidak enak."hari ini adalah hari tersial."sekaligus penyiksaan bagi hatinya dan raganya."
Yona POV
"Aku pun duduk sambil menatap diriku sendiri."apakah ini yang dinamakan patah hati."aku harus bisa move on."dari cinta sepihak ini."karena tidak ada gunanya."hanya aku yang menderita."aku harus bisa keluar dari zona kesakitan ini."
"Kakak istirahat aja jangan banyak bergerak."nanti sakitnya semakin parah."aku hanya bisa pasrah saat gadis kecil ini merawat aku."
"Oh, ya aku belum cerita siapa gadis kecil ini."dia anak tetangga apartemen aku."anak SMA yang sudah bisa mandiri."aku salut padanya."tidak mau tergantung kepada Ibunya."anak satu- satu dari wanita cantik yang baik hati."Single Parents itu sangat sulit untuk dizaman sekarang."tapi wanita cantik ini membuktikan kalau dia bisa."
"Hidup tidak selamanya menyenangkan."kadang dibawah."kadang bisa diatas."rasa sakit dari masa lalu tidak bisa dihapus begitu saja."entah itu trauma atau pun hanya cuma sakit karena cinta."