Pemimpin kedua dari Kelompok Baihu perlahan menunduk memandangi tubuhnya. Ada sebuah panah yang menembus dadanya. Darah mulai mengalir dari lukanya.
Tan Xiuying berbalik dan melihat panah-panah meluncur dari jauh. Pasukan kerajaan sudah mengepung mereka.
"Lepaskan panah! Jangan biarkan siapa pun pergi," ujar seorang tentara memerintahkan.
Wusss!
Panah-panah berapi meluncur cepat melewati mereka, lalu membelah langit.
Pemimpin kedua, yang berada di ambang kematian, menarik Tan Xiuying, melindungi dia dengan tubuhnya yang dihujani panah.
"Cepat ... larilah!" Pemimpin kedua menggunakan sisa kekuatan terakhirnya untuk menyuruh Tan Xiuying pergi.
Tan Xiuying mengamati keadaan sekelilingnya yang mulai gelap. Mereka dalam keadaan terjepit. Di depan ada tentara kekaisaran yang siap menghujani mereka dengan tembakan panah. Di belakang mereka terdapat tebing dan dengan sentakan pria itu, Tan Xiuying tersandung dan seketika terjun bebas ke Sungai Yangtze yang berarus deras.