Tiba-tiba seorang pria lain berusia tiga puluhan keluar dari kedai itu. Dia mengenakan hanfu bagus warna biru tua dan hiasan rambut elegan. Wajahnya memiliki raut muka menawan yang khas seorang bangsawan, dilengkapi dengan senyum lebar yang memperlihatkan gigi putihnya yang indah.
"Tidak, tidak, tidak, Chen Wei …" Pria menawan itu memarahi pria yang sedang mabuk. Dia menjejakkan kakinya ke lengan pria mabuk yang bernama Chen Wei itu, memaksanya supaya melepaskan cengkeramannya pada jubah Tan Xiuying. Pria mabuk itu menjerit kesakitan. Tan Xiuying sama sekali tidak suka tindakan kejam ini.
"Terima kasih. Biar kutangani sendiri setelah ini," katanya dengan harapan agar pria tampan itu akan berhenti menyakiti pria mabuk yang rebah di tanah itu. Pria itu menunjukkan sedikit sikap hormat dan menjauhkan kakinya dari lengan pria mabuk itu.