Di perjalanan tidak ada yang mengantar mereka ke depan pintu gerbang desa Lendorr, karena kerja mereka tidak ada yang tahu, hanya orang tertentu yang mengetahui merekalah yang sudah memberikan jalan terang dari masalah kekeringan di Desa. Seorang gadis mendekati mereka memberikan bunga masing-masing pada mereka.
"Terima kasih." Berlari meninggalkan mereka.
Riko mencoba menerbangkan bunga tersebut ke tempat seharusnya bunga itu tumbuh dan Rival hanya bisa memandangi bunga rumput liar tersebut.
"Buang saja, jika kau binggung."
Rival pun memakan kelopak bunga tersebut membuat Riko terkejut dengan apa yang dilakukan Rival. "Gila ya kau!"
Riko melihat istana, ia yakin Amellia melihatnya dari sana, walaupun Riko sendiri tidak bisa melihat dengan jelas. Ia akan merindukan wanita itu, wanita itu pantas mendapatkan kekuasaan ini semua atas usahanya pada desa kelahirannya.
"Apa yang terjadi pada Green?" tanya Rival tiba-tiba membuat Riko terdiam.
