"Apa kau yakin, pergi dengan begitu saja tanpa berpamitan padanya?" tanya seorang Pemuda pada Riko yang bersiap-siap untuk meninggalkan Desa Lendorr bersama Rival, lagi pula tugasnya mencari serpihan jiwa Rival sudah terpenuhi 2 hari yang lalu.
"Ya." jawab Riko.
Pemuda itu menghela napas menoleh mendapati Rival memperhatikan dirinya dan Riko dari kejauhan. "Apa? Kau saja yang bicara, aku capek!" Pemuda itu pun hengkang meninggalkan Rival bersama Riko.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Rival.
"Tugas ku sudah selesai, sekarang kita harus ke Desa lain."
"Untuk apa?"
"Apalagi kalau bukan untuk mencari jiwa mu yang hilang!"
Rival terus memperhatikan Riko yang sibuk dengan barang-barangnya yang ia bungkus dengan kain, ada sebagian yang ia masukan ke dalam tas kain. Di luar Madam Glich terus pun memperhatikan kesibukan Riko, Rival bisa melihat raut muka Wanita paruh baya itu yang sepertinya tidak ingin kehilangan tamu kesayangannya.