Di perbatasan menuju Desa Lendorr Rival mencoba berjalan bergabung bersama dengan para musafir yang akan masuk ke Desa tersebut. Dengan langkah pasti Rival mencoba masuk ke dalam barisan, seharusnya ia tidak akan tertangkap, bukan? Karena matanya tidak sedang berwarna merah, melainkan warna normal seperti manusia pada umumnya.
"Kau orang baru?" tanya seorang penjaga.
"Ya."
"Boleh, ku minta tanda pengenal mu?"
Rival mengeleng tanpa ragu. "Tidak ada, aku benar-benar berkeliling." ucapnya.
"Apa ini kali pertamake sini? Karena kau baru terlihat hari ini."
"Ya. Bagaimana kau bisa mengingat wajah mereka semua?" Rival melihat keadaan di sana, "Sedangkan mereka berjumlah ribuan." tambahnya.
Penjaga gerbang terdiam, mengangguk mengerti. Pria berbaju jirah itu pun berbalik, berjalan menuju temannya dan entah ap yang mereka bicarakan, sekilas Rival melihat temannya melihat ke arah Rival. Rival mencoba bersikap biasa saja.
Butuh beberapa menit barulah penjaga itu kembali lagi.