HAH!
Baskara terbangun dari tidurnya, saat mendengar suara ketukkan pintu. Dengan enggan Baskara mencoba bangkit dari pembaringan, berjalan menuju pintu. Suara ketukkan pintu terus terdengar semakin jelas dan nyaring.
"Ya!" Baskara membuka pintu, melihat sosok wanita berdiri membelakanginya memakai setelan gaun yang terlihat berlebihan dengan warna yang begitu cerah dan gembira. Baskara menyipitkan matanya, "Nyonya Qirdas?" panggil Baskara.
Wanita itu, nyonya Qirdas berbalik. "Selamat pagi Tuan Baskara." sapa Qirdas.
"Ada perlu apa anda di sini?" tanya Baskara, seperti enggan menerima tamu saat ini.
"Boleh aku masuk atau kau yang keluar menemani saya?" tanya Qirdas untuk Baskara memilih.
Baskara menutup pintu rumahnya, berjalan menuju teras khusus menerima tamu. Ia duduk lebih dahulu, sebelum nyonya Qirdas, tamunya duduk, bagi Qirdas itu hal yang biasa ia terima dari beberapa orang tua para murid.
"Bagaimana keadaan Lyne? Apa dia membuat masalah?" tanya Baskara.