Wah... Luar biasa, sekolah ini jauh lebih besar dari milik kita." ucap Habil kagum.
"Tapi tidak seluas sekolah kalian." ucap seorang Wanita.
Mereka menoleh, ternyata wanita itu adalah Adell, petinggi sekaligus pemimpin desa Anruin. Green dan Habil membungkukkan badan, hanya Rival yang melihat mereka dengan kebingungan. Green berusaha mengajak, namun.
"Tidak apa-apa Green, aku tau keperluan kalian kemari untuk apa."
"Jadi Nyonya Adell sudah tau?"
Green sangat terkejut saat melihat raut wajah Adell begitu menakutkan. "Ke-Kenapa dia?" tanya Green berbisik dengan Habil.
"Sepertinya dia tidak suka dipanggil nyonya." ucap Habil.
"Hah! Maafkan saya nona, saya tidak tau kalau nona Adell tidak suka dipanggil demikian." ucap Green.
"Syukurlah kalau kalian sudahenyadarinya. Sekarang mari ikuti aku."