Dengan perlahan Lyne membuka matanya, melihat Green berada didekatnya sedang memeluk, Lyne tidak ingat apa yang terjadi semalam, ia hanya ingat dirinya bermimpi kekuatan apinya menghilang begitu saja. Entah mimpi itu benar atau tidak itu membuat dirinya membeku seperti es.
Lyne mencoba bangun dengan posisi duduk, mencoba menyingkirkan tangan Green yang sedang memeluk dirinya, itu membuat Green pun terbangun dari tidur.
"Lyne." panggilnya.
"Pagi Green." Sapa Lyne, memberikan senyuman.
Green pun ikut duduk. "Kau sudah sembuh?" tanya Green, memastikan dengan membelai kepala Lyne.
"Aku baik-baik saja, memang apa yang terjadi?" tanya Lyne.
"Kau tergores senjata di desa Noer, ternyata ada racunnya."
"Lalu, apa yang terjadi lagi?" tanya Lyne.
"Dan kau demam, tapi dingin." ucap Green.
"Jadi mimpi itu benar."
"Memang Lyne bermimpi apa?" tanya Green.
"Aku membeku."
"Tapi akhirnya kau tidak apa-apa, kan?"
Lyne menggeleng. "Terima kasih Green."