Qabil terbangun, merasakan sangat berat pada tubuhnya, seperti ada yang menindih. Qabil sangat terkejut saat mendapati Lyne sudah berada di atas tubuhnya. "Apa yang dia pikirkan?!" bantinnya.
Saat Qabil merasakan gesekan pada dadanya, dengan cepat, ia memejamkan mata berpura-pura tertidur.
Benar saja Lyne terbangun, mencoba menyingkirkan diri dari tubuh Qabil, dengan mengancingkan kembali kemejanya, tidak lupa Lyne memegang kening Qabil untuk ia ukur suhu dengan suhu keningnya, Lyne pun tersenyum.
"Syukurlah, demamnya sudah rendah." ucap Lyne, mencoba beranjak pergi, namun Qabil menahannya dengan memegang pergelangan tangan Lyne.
Wanita itu terkejut. "Qabil, kau sudah sadar?" tanya Lyne senang.
Qabil melepas tas Lyne, mencoba duduk. "Apa yang kau lakukan? Kenapa kau lakukan itu!?" tanya Qabil.