Setelah menyelesaikan transaksi, mereka pun bergegas kembali ke apartemen. Bella sangat terkejut saat seorang wanita berlari bersama menyusul mereka.
"Kau tidak apa-apa?" tanya wanita itu.
"Terima kasih." ucap Habil.
"Aku mendapat perintah dari nyonya Qirdas."
"Ya, kau datang di waktu yang tepat. Mungkin saja aku dan Bella sudah-" Habil berhenti berlari mencoba menoleh ke belakang.
"Ada apa?" tanya Truly.
"Di mana Bella?"
"Wanita yang bersama mu?"
"Ya, di mana dia?"
"Aku pikir dia lari bersama dengan kita."
"Berpencar, cari dia."
"Tapi bagaimana dengan kak Qabil, dia buruh bantuan!"
"Kalau begitu kau pergilah, aku akan menyusul."
"Apa? Habil!!" Truly berdiri terdiam melihat kepergian Habil. Sebenarnya ia bisa saja pergi sendiri, tapi masalahnya adalah yang akan ia lawan adalah Ravindra, pria yang ia suka. "Ya Tuhan." ucap Truly menyebut.
~*~
Habil berkeliling mencari Bella.
