Mr. Thomas harus menerima kenyataan bahwa anak pertamanya bukanlah laki-laki yang akan mewarisi kedudukannya. Rasa ingin marah pada istrinya tapi ia benar-benar mencintai wanita itu, namun takdir bersama harus sirna, lantaran istri tercinta lebih dulu meninggalkan dirinya ke surg. Tentu saja yang menjadi sasaran kemarahannya adalah putrinya, Lisa Hecate Thomas.
Tepat 1 tahun kematian istrinya, Mr.Thomas menikah lagi dengan wanita pilihannya, Tina adik dari mendiang istri pertamanya yang mencintai Lisa dengan sepenuh hati. Walaupun kenyataannya Mr.Thomas masih tidak bisa menerima kehadiran Lisa. Meskipun ia sudah mengetahui putrinya itu menurunkan kekuatannya, itu tetap tidak membuat Mr.Thomas luluh dan bangga.