Iya, Malam yang begitu dingin meninggalkan Aleena dan Evano hanya berdua setelah penjual bunga itu pergi meninggalkan mereka. Sedikit ada goresan kesal di wajah Evano disaat mendengar ejekan dari penjual bunga yang mengatakan jika Aleena adalah kekasih Evano. Padahal, mereka hanya sebatas rekan kerja yang tengah membicarakan pekerjaan mereka tentang misi pembalasan dendam Evano.
Aleena sesekali menatap ke arah Evano, wajahnya merah dan kesal. Itu sangat terlihat jelas. Aleena terdiam, tidak mengucapkan kata apapun kepada Evano. Begitupun Evano yang hanya berdiam diri meratapi kekesalannya.
"Jangan terlalu diambil hati perkataan penjual bunga itu, Tuan Evano. Bukankah semua orang memiliki mulut sehingga kita tidak punya kuasa untuk mengontrol mulut tersebut," ucap Aleena yang memecat keheningan diantara keduanya.