Kini, hari sudah berlalu begitu cepat. Tidak terasa Aleena sudah berdiam diri di rumah kontrakan kecil yang dulu ditempati. Ya, bisa dibilang jika Aleena kembali ke kontrakan itu. Kedua temannya tentu saja tidak merasa keberatan dengan Aleena yang ada disana. Justru sebaliknya, mereka sangat bahagia karena tidak lagi kesepian.
Tepat jam 7 malam, seperti biasanya mereka makan malam bersama. Disini, Aleena tampak berdiam diri seolah tidak ada kata-kata yang ingin diucapkan olehnya. Ya, selama 1 minggu disini Aleena memang tidak mengatakan apapun kepada kedua sahabatnya itu.
"Aleena, kamu dan Tuan Aslan bertengkar?" tanya sahabatnya.
"Tidak. Hanya ingin berdiam diri di rumah ini, saya merindukan kalian. Bukankah kalian bahagia jika saya disini?"