Sementara itu, sebelum jam makan malam, tepatnya jam 2 siang setelah Aleena melakukan aksinya, Aslan masih bisa tertawa dengan puasnya dengan beberapa kerabat dalam meeting yang diselenggarakan oleh salah satu rekan kerjanya. Tidak ada yang mencurigakan, Aslan pun tidak pernah terpikirkan jika dia meninggalkan laptop di atas meja itu bisa mengundang bahaya baginya.
Ya, Aslan memang tidak salah karena dia tahu bahwa perusahaannya dijaga oleh beberapa orang yang hebat, oleh karena itu dia tidak takut jika ada salah satu yang membahayakan perusahaannya. Bukankah orang terdekat tidak mungkin menghianatinya? Pikir Aslan dangkal.
Nyatanya, kadang yang lebih menakutkan itu bukan orang asing, namun orang yang ada disekitar kita. Sayangnya, Aslan terlalu naif untuk mengetahui hal tersebut sehingga dia sama sekali tidak menyadari bahaya yang tengah mengancamnya.