Aleena terdiam mendengar ucapan yang dikatakan oleh Novi. Ya, perasaannya saat ini tentu saja tidak menentu. Semuanya seolah tidak masuk nalar. Bagaimana bisa menghancurkan suami diri sendiri? Tentu saja ini akan membuat semuanya sedikit menyulitkan bagi Aleena.
Berkali-kali Aleena meminta agar Novi membantunya. Hanya saja, Novi juga tidak punya kuasa untuk menolong Aleena. Ya, tidak bisa dipungkiri jika semuanya terasa sangat memberatkan dirinya. Bagaimanapun, selama 3 bulan pernikahan, Aleena mendapatkan kebaikan dari keluarga Alvarendra, rasanya jahat jika Aleena harus membuat keluarga itu hancur.
'Bagaimana dengan Mama Kalyna? Dia sudah sangat baik kepada saya, lalu Papa Wijaya? Dia juga sama,' batin Aleena. Aleena benar-benar tidak bisa berpikir jernih saat ini. Bayangan kebaikan-kebaikan keluarga Alvarendra seolah menghantuinya saat ini.