Hari berlalu begitu cepat, tak terasa seminggu sudah Aleena menjadi nyonya muda di kediaman Alvarendra. Bahagia? Tentu saja, itu tidak perlu ditanyakan lagi. Apalagi dengan segala bentuk pelayan yang super istimewa seperti ini. Wanita mana pun tentu akan bahagia mendapatkannya. Meski sempat canggung dan kaget pada awal pernikahan, kini Aleena perlahan mulai terbiasa dan menikmati kemewahan yang Aslan berikan. Bak seorang ratu dalam negeri dongeng begitu kiranya hidup yang Aleena jalani saat ini.
"Pagi, Ma, Pa," sapa Aleena lembut. Bibir tipis berwarna pink itu merekah, mengembangkan senyuman manis yang membuat seluruh anggota itu membalas senyumannya.
"Pagi, Sayang." Wanita paruh baya dengan penampilan modis dan elegan itu membalas sapaan sang menantu dengan anggun.
