Aleena hanya bisa terdiam disaat mendengar ucapan Aslan. Ya, memang ada benarnya juga semua yang diucapkan olehnya. Tidak ada pilihan lain selain Aleena pergi ke pesta ulang tahun itu. Tentu saja walaupun Nyonya Kalyna bukan siapa-siapa bagi Aleena, namun Aleena tidak punya hak untuk membuatnya kecewa dengan ketidakhadiran Aleena pada acara yang akan diselenggarakan.
"Aleena, tidak usah banyak pikiran, saya akan mengurus semuanya dan kamu tidak akan dianggap sebagai orang yang tidak pantas di acara tersebut."
Aleena menghela nafasnya perlahan, memang tidak ada lagi pilihan yang tepat untuk saat ini.
"Ya, baiklah. Sepertinya saya tidak punya pilihan lain selain mengikuti semua yang anda ucapkan tadi. Nyonya Kalyna memang bukan orang tua saya, tapi saya pun tidak sampai hati jika harus membuatnya kecewa karena semua yang saya lakukan."