Sepeninggalan Mama Kalyna dan Papa Wijaya dari ruangan Aslan, kini meninggalkan Aslan seorang diri di sofa empuk yang tentu sajak dengan pikiran yang kacau balau. Tentu saja, Aslan seolah memikirkan bagaimana caranya mengundang Aleena. Ya, dia sama sekali tidak pernah mengundang seorang perempuan ke acara yang diselenggarakan oleh keluarga.
Akan tetapi, Aslan tidak memiliki kekuatan untuk menolak keputusan Mama Kalyna. Ya, Mama Kalyna sudah mengalah untuk tidak mengajak seluruh karyawan perusahaan, asalkan Aleena tetap di undang. Tentu saja, Aslan dan Papa Wijaya menyetujuinya dengan terpaksa. Toh, hanya Aleena sendiri, bukan? Tidak akan masalah pastinya.