Jam kini sudah berlalu, Aleena yang merebahkan tubuhnya di kasur mewah milik Evano, kini harus menerima kenyataan jika dirinya harus segera beranjak meninggalkan kamar itu. Ya, entah kenapa ada rasa yang tidak rela untuk meninggalkan kamar mewah ini. Mungkin, karena Aleena sudah terlalu nyaman disana sehingga sulit untuk melangkahkan kakinya menjauhi rumah itu.
Tapi, Aleena tidak punya pilihan lagi selain bersiap-siap untuk pulang. Tepat jam 11.00, Aleena benar-benar beranjak meninggalkan kamar itu, tentu saja setelah memastikan jika tidak ada barangnya yang tertinggal disana.
Krek!
Aleena membuka pintu dan kembali menutupnya setelah Aleena sudah berhasil keluar. Bertepatan dengan itu, Evano yang berada di sebelah kamar Aleena pun juga keluar dari kamarnya.
"Sudah siap?" tanya Evano.
"Sudah, Tuan. Kita pulang sekarang?"
"Iya, tentu saja karena saya masih ada pekerjaan nanti sore, jadi kita harus segera pulang sekarang. Kau keberatan?"