Mau Aleena menangis sekencang-kencangnya pun, tetap saja Evano tidak akan pernah menarik rencananya begitu saja. Ya, Aleena paham jika semuanya sudah direncanakan sedari lama. Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Aleena selain mengikuti permainannya, meskipun Aleena sendiri tidak pernah setuju dengan apa yang sudah direncanakan oleh Evano.
Ya, tentu saja, Aleena selalu merasakan jika semua rencananya selalu mengarah kepada hal negatif bagi Aleena. Entah itu mengancam nyawa Aleena, atau karir Aleena. Tidak sedikitpun rencana Evano yang memberikan dampak positif bagi Aleena.
Aleena sadar jika dia hanya pemeran pada permainan Evano. Ucapan Aleena tentu saja tidak akan didengar oleh Evano. Aleena memahami itu. Mau tidak mau, Aleena memang harus mengorbankan semuanya dengan baik. Selagi tidak mengancam nyawa kedua sahabatnya, itu masih aman bagi Aleena. Ya, bagi Aleena, nyawa para sahabatnya itu yang lebih penting daripada apapun itu.