Kepergian Lady dari ruangan itu membuat Aleena bisa istirahat sebentar. Bukan istirahat fisik, melainkan istirahat dari pikiran dan emosi yang terasa kurang stabil yang saat ini dirasakan oleh Aleena. Ya, beruntungnya Lady sangat baik dan memberikan waktu kepada Aleena untuk menenangkan diri. Memang, Lady adalah orang yang sangat pengertian.
Aleena duduk di sebuah kursi yang ada di ruangannya. Tapi, tidak begitu lama, Aleena mendengar nada dering telepon yang diyakini dari loker miliknya sendiri. Dengan segera Aleena mengambil ponsel yang berdering itu. Namun, semuanya tidak seindah itu karena yang menelpon Aleena kali ini adalah Evano.
Jantung Aleena tentu saja berdetak sangat kencang sekali. Ya, jika berkaitan dengan Evano, sudah bisa dipastikan jika Aleena dalam posisi yang tidak aman karena semua yang dilakukan oleh Evano sering kali membuat nyawa Aleena terancam.