Setelah jam sarapan, tepatnya di pinggir jalan, perdebatan kembali muncul diantara Faraya dan Hanum. Aleena pun seolah sudah sangat lelah mendengarnya. Ingin menghilang namun tidak mungkin menghilang begitu saja.
'Ya Tuhan, mereka tidak ada kerjaan sekali, kenapa harus berdebat seperti ini lagi, sih? Malu dilihat orang banyak,' batin Aleena.
Banyak sekali pasang mata yang sekilas menoleh ke arah Aleena dan juga kedua sahabatnya itu yang tengah asyik bertengkar. Aleena hanya bisa terdiam sambing menghela nafasnya dengan perlahan. Tidak ada yang bisa Aleena buat, hanya mencoba untuk mengalihkan pembicaraan agar mereka berdua tidak lagi berdebat.
Yang malu bukan kedua sahabatnya saja, tapi Aleena juga. Apalagi banyak orang yang mengenal mereka bertiga, kadar malu tentu saja semakin bertambah banyak.
