Gelak tawa terdengar begitu menyenangkan di dalam rumah kecil namun penuh dengan kasih sayang. Beruntungnya Hanum memiliki cara untuk membalikkan fakta. Ya, Aleena menangis tentu saja bukan karena ulah Faraya semalam. Aleena menangis karena menceritakan sedikit tentang dirinya yang tidak baik-baik saja saat ini.
Tapi, Hanum malah mengatakan jika semua tangisan itu karena disebabkan oleh Faraya yang memarahinya. Kebohongan itu tiba-tiba saja terlintas. Tapi, tidak masalah karena kebohongan itu menciptakan kebaikan. Akhirnya, Aleena dan Faraya baikan dan tidak ada lagi amarah yang mereka rasakan.
Hanum tahu betul jika Faraya memang sangat marah kepada Aleena. Apa yang dilakukan oleh Aleena memang tidak benar. Sebagai seorang perempuan, memang tidak diwajibkan untuk pulang selarut itu. Bukan takut karena adanya makhluk tak kasat mata, akan tetapi takut jika ada manusia yang berniat jahat. Apalagi Aleena adalah orang yang sangat cantik dan sedikit seksi.