"Drake?! Apakah kau sudah sadar?" Marion berusaha melepaskan cengkeraman itu, lalu mendekat pada tubuh yang masih berbaring. Tampak di mata Marion Drake telah membuka matanya dengan sempurna. "Apakah kau merasakan sakit?"
Drake menggeleng tanpa berkata.
Tidak, tentu saja. Ia baik-baik saja, setidaknya itu yang dilihat oleh Marion. Bahkan seolah tak pernah terjadi sesuatu padanya. Tubuh tegapnya masih tampak pucat seperti biasa, dengan lengan kokoh yang kini menarik Marion ke dalam rengkuhannya.
Sungguh Marion tak bisa berkutik dibuatnya.
Marion melepaskan lengan pria yang sejak tadi belum mengucapkan sepatah kata pun, membantu pria itu agar punggungnya lebih tinggi, tetapi ia mencegah apa yang dilakukan oleh gadis itu.
"Tak perlu, Marion. Aku baik-baik saja," ucap Drake, yang membuat Marion mendesah lega karena akhirnya bisa mendengar suara pria itu lagi. "Mengapa kau melepaskanku? Kau tidak takut kalau aku melukaimu?"
Marion menggeleng.