Marion terbangun dengan tubuh yang terasa remuk redam. Kepalanya berdenyut nyeri, terlebih bagian pinggangnya yang serasa seperti mau copot. Ia terkejut kala melihat Drake duduk di sisi ranjang menemaninya.
'Jadi ... yang semalam itu bukan mimpi? Drake mungkin adalah ....' Ia bermonolog dalam hati, mengingat bagaimana kepulan asap pekat itu memenuhi kamarnya, lalu ia tak kuat menyaksikannya kala kengerian hebat yang seolah mencengkeram erat jantungnya.
Sungguh, melihat Drake dalam wujud itu jauh lebih mengerikan dibanding apa yang ia lihat terjadi pada William.
"Jangan takut, Marion. Ini aku. Maafkan aku, karena tak mengira kau akan setakut itu," ucapnya dengan raut wajah sedih. Wajar saja, Marion tidak terdengar ketakutan kala menceritakan bagaimana ia menyaksikan perubahan William, sementara ketika dirinya datang, Marion pingsan seolah telah melihat setan dengan wajah berdarah-darah.