Dan selanjutnya mobil itu pergi meninggalkan Alya sendiri dengan wajah yang masih tercengang. "Apakah kalau punya mobil mewah memang seperti itu?" gumam Alya yang tak habis pikir dengan sikap sang boss dari mobil yang ia tabrak tersebut. Sekilas Alya memandang nama yang tertera di kartu nama yang ia bawa di tangannya. "Yusuf Mahendra, eum. Namanya bagus tapi kelakuannya minus." Alya kembali menyimpan kartu nama itu di dalam tasnya tanpa membaca lebih lanjut tentang apa pekerjaan atau dimana pria itu bekerja.
Alya segera bergegas kembali kedalam mobilnya dan menuju ke lokasi dimana ia harus menemui beberapa orang. Alya harus melakukan presentasi untuk beberapa contoh model pakaian dan juga gaun yang akan digunakan untuk acara yang di selenggarakan 2 bulan lagi. Alya sudah bekerja siang dan malam untuk menyelesaiakn desain dan juga beberapa gaun yang kini sedang dalam masa pengerjaan. Dan jujur saja Alya berharap apa yang ia kerjakan tidak mengecewakan.