Ajeng sedang duduk sendirian sambil menikmati minuman di tangannya. Ia sedang mengedarkan pandangan matanya mencari sosok ibunya yang entah kemana. Banyaknya tamu membuat ia kehilangan ibunya yang tadi ingin pergi ke toilet.
"Hai cantik, boleh duduk di samping kamu?" tiba-tiba saja seorang pria duduk di samping Ajeng bahkan sebelum Ajeng menjawab iya. Ajeng bahkan sampai harus mengambil tas ibunya yang masih tertinggal di kursi tersebut. "Kamu temennya pengantin pria atau wanita?" tanya pria itu lagi.
Sebenarnya Ajeng merasa malas menjawab pertanyaan dari pria yang tak ia kenal. Ingin rasanya ia memilih pergi saja agar tak merasa risih, namun jika ia pergi dari tempatnya saat ini nanti ibunya justru akan bingung mencari dirinya.
"Hei cantik, apakah kau sendirian saja?"
"Aku sedang menunggu seseorang," jawab Ajeng dengan singkat. Ajeng mengubah posisi duduknya agar tak berdekatan dengan pria tersebut, namun agaknya pria itu semakin penasaran pada Ajeng dan semakin mendekatinya.