Ajeng sedang berjalan di koridor rumah, kini ia sudah tak memakai pakaian seragam pelayan lagi karena kini ia sudah tak perlu lagi perpura-pura. Perempuan berambut panjang bahkan hingga sampai ke pinggang itu baru saja mencuci rambutnya dan kini masih basah. Ia hendak mengambil hair dryer yang ada di kamar lain untuk mengeringkan rambutnya yang tak kunjung kering.
Namun belum sampai ke tempat yang dituju, Ajeng yang berjalan memilih untuk berbalik dan kembali setelah melihat ada Alvin yang juga berjalan berlawaban arah dengan dirinya. Alvin yang mengetahui Ajeng berbalik saat melihatnya tentu saja merasa aneh. Ia merasa jika Ajeng memang sedang menghindari dirinya karena sejak beberapa hari terakhir Ajeng tampak tak mau berurusan dengan dirinya bahkan seolah tampak takut saat bertemu dengannya.
Alvin yang merasa penasaran mengejar Ajeng dan meraih tangannya. "Tunggu Jeng, kenapa kau menghindariku?"
"Ah, tidak, aku tidak menghindarimu. Mungkin itu hanya perasaanmu saja."