"Yan, maafkan aku. Maafkan aku … hiks, aku tau ini semua mungkin salahku. Aku tau tak seharusnya aku melakukan semua ini. Harusnya aku tak mementingkan egoku sendiri hanya demi perasaanku." Alya kini sukses menangis walaupun sedari tadi ia berusaha untuk tidak menangis. Namun air mata itu keluar begitu saja meluncur tanpa permisi seiring dengan hatinya yang terasa sakit. Sakit karena ia yang memulainya sendiri. "Yan, harusnya aku tak melakukan ini. Maafkan aku. Harusnya sejak awal aku menolak permintaanmu untuk kita berhubungan lagi dan memulainya dari awal. Tapi aku tak bisa untuk menutupi perasaanku sendiri yang memang menginginkan hal itu. Namun karena apa yang telah aku lakukan ini aku membuat perempuan lain merasa terluka." Alya benar-benar menyesali perbuatannya.