"Baik tante. Saya mengerti, dan saya akan lebih menjaga sikap saya selama ada di rumah ini. Saya harap tante mau memafkan saya dan juga kelancangan saya. Tapi jujur saya tidak memiliki maksud apapun." Ajeng mengatakan hal itu sambil menunduk dan tampak menyesal, ia bahkan sama sekali tak berani untuk menatap mata Anne.
"Baiklah. Aku akan mencoba untuk memaklumi hal ini karena mungkin kau masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri di lingkungan yang baru. Tapi jangan samakan ini seperti di kapungmu. Jika ini adalah lingkunganmu mungkin kau bisa bebas melakukan apapun, tapi kau harus ingat jika ini adalah rumahku, dan jagalah batasanmu sebagai seorang tamu!" setelah mengatakan hal itu, Anne langsung beranjak pergi meninggalkan Ajeng yang berdiri terpaku sambil merasa tercengang dengan apa yang Ajeng katakan.