Djaka tersenyum mengenang masa lalunya. Kini ia melakangkah dengan sangat yakin ke dalam butik itu. Dari kejauhan ia bisa melihat Alya yang sedang sibuk menata pakaian di rak gantungan.
"Akhirnya cita-citamu terwujud juga ya?" suara Djaka mengagetkan Alya, spontan perempuan berhijab yang sedang sibuk itu menoleh dan terkejut melihat Djaka kini ada di butiknya pagi-pagi begini.
Alya yang baru saja menoleh tentu terkejut melihat kedatangan Djaka di butiknya. Terlebih yang semakin membuatnya kaget sekalius heran adalah buket bunga yang dibawa Djaka. Buket bunga tulip berwarna merah muda. Buet bunga yang hampir sama seperti yang dibawa Zaskia beberapa hari yang lalu. Bunga tulip yang juga masih ia simpan di kamarnya dan ia letakkan dalam vas cantik di dekat jendela kamarnya. Dan kini, Djaka membawakan lagi bunga kesukaannya, dan di berikan langsung oleh Djaka sendiri.
"Yayan? Oh, eum… maksudku Djaka." Alya yang terkejut memanggil Djaka dengan nama kecilnya namun ia segera meralatnya.