Alya membawa sebuah parcel buah, ia tersenyum sesaat sambil membawanya. Dengan langkah tegap dan bersemangat ia berangkat menuju ke tempat yang menjadi tujuannya. Tak lama kemudian kini Alya sudah sampai di kediaman keluarga Dimitri. Kebetulan yang membuka pintu adalah Ajeng, dan Ajeng tampak sangat senang melihat Alya ada di depannya.
"Mbak Alya?"
"Oh, Hai Ajeng! Gimana, apakah kau betah tinggal disini?"
"Ya, betah gak betah sih mbak. Bagaimana pun ini bukan rumahku tentu saja rasanya tak nyaman, dan lagi harus menyamar seperti ini."
"Jangan terlalu dipikirkan, oke! Yang penting nikmati prosesnya, aku yakin ini tak akan lama." Alya menepuk Pundak Ajeng memberinya dukungan untuk bersemangat, Alya tau jika Ajeng melakukan semua ini demi ibunya. "Oh ya, Djaka ada di dalam kan?"
"Ya, Mas Djaka kebetulan sedang ada di halaman samping."
"Oke, terimakasih." Alya kemudian langsung melangkah menuju ketempat dimana Djaka kini berada.