Nindy yang sedang ada di kantornya berkali-kali melirik ke arah jam yang melingkar di pergelangan tangan kanannya. Waktu sudah hampir menunjukkan waktu untuk pulang, ia segera bergegas dan merapika beberapa file tentang laporan pejualan pada dealer motornya.
Sebenarnya Nindy sudah tak sabar ingin segera pulang karena malam ini ia ada janji untuk bertemu dengan Aldo. Meskipun tak mendapatkan restu dari orang tuanya, Nindy sendiri tetap nekat melanjutkan kisah cintanya dengan Aldo, karena bagaimana pun ia sudah terlanjur nyaman dengan pria sederhana itu.
Namun saat keluar dari kantornya tiba -tiba ada seorang pria yang datang menemuinya membawa sebuah buket bunga mawar. Nindy tentu saja terkejut melihat kemunculan sosok Wildan yang datang tanpa pemberitahuan.
"Hai?" pria itu tersenyum saat melihat sosok Nindy keluar dari dalam ruangannya. "Eum, ini bunga untuk kamu. Aku harap kau menyukainya!" Wildan memberikan buket bunga mawar itu kepada Nindy.