"Zas, cukup …!" Djaka mencoba mengendalikan Zaskia yang meledakkan emosinya dan menuduhnya dengan segala perkataan yang jika dipikir memang benar adanya. "Kendalikan dirimu!"
"Lalu aku harus bagaimana Joko? Apakah aku harus diam saja? Apakah aku harus menganggap jika ini bukanlah sebuah masalah yang besar? Atau, apakah aku harus merasa senang? Aku harus bagaimana?" Zaskia kini tak mampu lagi membendung perasaannya. Ia meledakkan kekesalannya dengan menangis. Walau sesekali ia mengusapnya dengan kasar namun laju air yang turun dari matanya tak mampu ia bendung lagi.
"Ini hanya surat, hanya sebuah kertas. Lalu kenapa kau jadi semarah ini?"