Zaskia tiba di depan pintu sebuah rumah yang sangat familiar baginya. Ia mengetuknya beberapa kali sampai pintu itu terbuka untuknya.
"Assalamualaikum …" sebuah kalimat yang dulu bahkan tak pernah Zaskia ucapkan. Namun semenjak ia menikah dengan Djaka, kalimat seperti itu sudah menjadi kebiasaan baginya tiap pergi atau pulang dari suatu tempat.
Kreek …
Pintu bercat putih itu terbuka menampakkan wajah seseorang yang tercengang melihat kedatangannya.
"Zaskia? Kau?" perempuan itu melirik Zaskia dari atas hingga kebawah. Gerak matanya terhenti saat ia memandang koper yang ada di sisi kiri Zaskia. Ia tak percaya dengan apa yang ia lihat. "Zas, kenapa kau bawa koper?"
"Nin, tolong ijinkan aku tinggal disini untuk sementara waktu. Aku mohon!" Zaskia menyatukan kedua tangannya memohon kepada sahabatnya untuk diijinkan tinggal di rumahnya sementara waktu.