"Ra, kamu di mana sekarang? Sepertinya sudah menjadi wanita karir ya sekarang!"
"Alhamdulillah, seperti yang kamu lihat. Oh iya, ini anak kamu ya? Ya ampun lucunya. Suami kamu di mana?"
"Iya, ini anak aku. Baru mau dua. Suami aku tidak ikut. Karena dia ada urusan kerja."
"Wah, berarti sudah mau dua nih anaknya? Hem, kamu tinggal di kota ini juga ya?"
"Ya iyalah, Ra. Masa satu terus. Kamu nih kapan? Iya, aku tinggal di kota ini semenjak menikah. Karena suami aku kan orang sini."
"Nanti kalau giliran aku nikah aku kabari deh. Kamu nih yang gak tahu kapan nikahnya tahu-tahu sudah segini anaknya."
"Ya habisnya kamu tidak ada kabar, nomor juga tidak ada. Bagaimana mau kabari, waktu itu aku nikah juga tidak di besarkan kok. Hanya nikah biasa."
"Ya mau bagaimana lagi, sibuk . Hehe! Nih catat nomor aku." Rara menyodorkan nomor handphone lalu di catat sama Winda.
***