"Maaf, aku memang lupa pakai deodoran. Makanya baunya tidak bisa menipu. Hehe, maaf ya!" Ucap Rara dengan polosnya.
"Bukan soal itu. Kamu ingin tahu sebenarnya kenapa aku minta kamu tetap di sini?"
"Iya, Rangga. Katakan saja!"
"Kamu lihat berkas ini!" Rangga menyodorkan berkas yang di berikan yuda tadi malam. Rara membuka satu persatu sembari berpikir.
"Ini pasti yuda yang sudah lakukan ini. Sial!" Ucapnya lirih.
"Apa? Kamu bicara apa?"
"Oh tidak, Rangga. Maaf, kalau boleh tahu ini maksudnya apa?"
"Kamu masih bertanya apa. Kamu sudah lihat kan wajah kamu di dalam tadi? Sebenarnya apa ini, Rara. Katakan yang sebenarnya? Katakan!" Sergahnya dan memaksa Rara untuk bicara saat itu juga.
Rara merasa sangat ketakutan saat itu, Karena baru kali itu dia melihat Rangga sangat marah.
