"Sepertinya ucapan aku kemarin di kabulkan sama Allah. Baru saja aku bilang, kalau aku tidak ingin jumpa lagi sama Adel. Eh, waktu di panggil papa kok dia tidak datang-datang lagi sampai sekarang. Haha! Bagus deh, meski pun nanti aku menikah dengan dia, setidaknya aku tidak ketemu dia sekarang." Seperti biasa Rangga bicara sendiri di ruang kerjanya dengan menghadap jendela ruang itu. Di mana tempat yang nyaman dan melihat pemandangan yang indah.
"Siapa bilang aku tidak datang!" Tiba-tiba ucapan itu mengejutkan Rangga.
"Loh, Adel datang? Tapi kok suaranya berbeda ya?" Rangga lalu membalikkan badannya.
"Rara? Kok kamu sudah di sini pagi-pagi seperti ini? Ada perlu apa? Apa ada masalah di kantor kamu?"
"Iya, aku lagi bermasalah di kantor. Makanya aku kemari. Tidak apa-apa kan?"
"Tidak, ceritakan saja apa masalahnya. Mungkin aku bisa bantu kamu!"