"Aku harus ikuti dia sekarang juga."
Tiara pun dengan cepat mengikuti Atta dari belakang. Saat itu dia bersama sang sopir, lalu pergi mengikuti Atta dari belakang. Sedangkan Atta tampak terburu-buru dan tidak sadar kalau saat itu sudah di ikuti istrinya.
"Mau ke mana kamu Atta? Semoga saja dia pulang."
Di depan ada dua jalan, yang satu arah menuju pulang, sedangkan satunya lagi menuju rumah Luna yang kebetulan searah juga dengan rumah yang alamat baru di berikan Luna.
"Jadi dia tidak pulang, pasti dia mau ke rumah Luna. Pak, tolong ikuti terus mobil Atta ya!"
"Baik, Mbak!"
Mobil Atta melesat dan melaju kencang, hampir saja Tiara kehilangan jejak mobil Atta. Namun untung saja, sopirnya begitu cepat dalam mengejar.
"Bagus, sudah semakin dekat. Ayo cepat kita kejar terus." Ucap Atta.
Beberapa saat kemudian, mobil Atta berhenti di sebuah rumah. Tiara pun juga berhenti di sebuah tempat yang agak jauh dari mobil Atta agar tidak di ketahui Atta kalau dirinya tengah mengikuti.
